Tentang berbagai macam kawat/wire untuk vape. Yuk mengenal lebih dalam kawat/wire mana yang cocok buat kalian bersama Karisma Jaya Vapor.

1. Kanthal
Kawat Kanthal menjadi lebih umum digunakan dalam Coil Vaping untuk pemula maupun yang sudah Propesional dalam Vaping .
Kanthal Memiliki Beberapa Grade diantara nya Kanthal A1 dan Kanthal D perbedaan dalam Grade ini hanya pada Nilai Komposisi Al (Almunium) dan Max Suhu Operasi nya , bahan dasar utama pembuatan Kanthal adalah besi-kromium-aluminium alloy (FeCrAl alloy
Keunggulan kanthal A1 yaitu untuk digunakan pada suhu sampai 1400 ° C (2550 ° F). paduan ini ditandai dengan resistivitas tinggi dan ketahanan oksidasi yang sangat baik.
Kekurangan kanthal A1 yaitu memiliki waktu yang lama agar menjadi panas. Dibandingkan dengan Nicrhome atau Stainliess Steel Kanthal A1 yang paling lambat panasnya. Kanthal A1 juga agak keras, tidak fleksibel.
Kanthal A1 adalah kawat yang cocok untuk pemula.

Spesifikasi Kanthal A1

Komposisi Nominal: 22% Cr 5,8% Al keseimbangan Fe
Titik lebur ° C 1500 (Meltingpoint)
Max suhu operasi ° C1400
sifat magnetik bahan ini magnetik hingga sekitar 600 ° C

Spesifikasi Kanthal D

Komposisi Nominal: 22% Cr 4,8% Al keseimbangan Fe
Titik lebur ° C 1500 (Meltingpoint)
Max suhu operasi ° C 1300
sifat magnetik bahan ini magnetik hingga sekitar 600 ° C

2. Titanium
Kawat Titanium sebenarnya sama seperti Nickel, bila dipanaskan pada suhu tertentu Titanium akan mengeluarkan zat bernama Titanium Dioxide atau Titania (TiO2).

Resiko nya adalah : Titanium dioxide dust, when inhaled, has been classified by the International Agency for Research on Cancer (IARC) as an IARC Group 2B carcinogen, meaning it is possibly carcinogenic to humans ( debu dioksida Titanium, ketika dihirup, telah diklasifikasikan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sebagai karsinogen IARC Grup 2B, berarti itu mungkin karsinogenik ( Karsinogen adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker.
Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis bagi manusia ).

Keuntungan Titanium dibanding Nickel adalah TiO2 hanya mulai muncul saat Titanium dipanaskan hingga 600c atau 1112F. Namun umumnya Vapers sudah cukup mengunakan 200C atau 450F saja pada TC (temperature Control) Mod-nya, sehingga masih dalam taraf aman.

Jika terdapat serbuk putih pada coil, coil lebih baik dibuang dan melilit yang baru. Jika ada keraguan pada coil titanium lebih baik melilit coil yang baru.

3.Nichrome / NI80
Ni80 adalah campuran 80% nickel and 20% chromium. Sedangkan Ni200 adalah murni Nickel. Kelebihan nichrome dibandingkan kanthal adalah panas lebih konstan, tidak mengandung besi, tidak melekat dengan magnet, sehingga memperkecil kemungkinan dry hit atau hangus. Nichrome terbuat dari paduan nikel – kromium umumnya hanya digunakan di suhu di bawah 1250 C . Nichrome memiliki suhu operasi maksimum sedikit lebih rendah dari Kanthal. Dalam suhu 700F ke atas Ni80 memungkinkan keluarnya NiO.

4.Ni 200 / Pure Nikel
Ni200 terbuat dari nickel murni dan memiliki koofisien temperatur yang sangat tinggi. Inilah alasan mengapa orang-orang di Evolv (terkenal dengan chip mod DNA mereka) memutuskan untuk menggunakan Ni200 kawat untuk pertama Temperature Control mod. Kawat nikel sangat lentur, sehingga lebih sulit untuk melilitnya jika dibandingkan dengan Kanthal atau Titanium. Jika ada melilit kumparan menyentuh satu sama lain, maka telah ada hotspot potensial yang dapat menyebabkan lilitan untuk konslet.

Maka Ni200 bagus digunakan untuk coil yang renggang. Ni200 menjadi logam terbaik untuk perangkat Temperature Control.

5. Stainless Steel (SS)
Stainless Steel (SS) terdiri dari Chromium, Nikel, Karbon dan juga Besi. Terdapat dua jenis kawat Stainless Steel (SS) yang biasa digunakan dalam vaping, yaitu SS 304 dan SS 316. Stainless Steel (SS) memiliki daya tahan panas yang bagus, dengan ukuran korosi resistensinya adalah pada suhu 426 ºC – 898 ºC. Beberapa mods menawarkan modus kustom TCR, dalam hal ini kita bisa menggunakan lilitan Stainless Steel (SS) dalam mode kontrol suhu, hal ini akan menghasilkan hasil maksimal selama kita mengatur koefisien suhu dengan benar.

Catatan:

  • Ni200, Titanium, adalah kawat low resistance, tidak dianjutkan pada mechanical mod